KOMPAS.com - Hati adalah satu dari empat organ tubuh yang tergabung dalam sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah sistem yang bertugas untuk mengeluarkan zat asing dari tubuh. Hati organ metabolik terbesar dalam tubuh. Organ ini sering juga disebut sebagai pabrik biokimia utama tubuh. Berat organ ini pada orang dewasa mencapai 1,5 kilogram. Fungsi hati sebagai salah satu organ ekskresi manusia sangat kompleks. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut fungsi hati dalam sistem eksresi manusia. Cairan empedu adalah cairan berwarna hijau. Fungsinya adalah mengikat dan memecah lemak di usus halus pada proses pencernaan. Semua aliran darah akan melewati organ hati. Pada saat inilah, hati akan menyaring toksin dan zat-zat berbahaya bagi tubuh. Zat tersebut kemudian akan dikeluarkan oleh empedu dan dibuang melalui urin dan feses. Proses ini menjaga agar tubuh tidak terpapar zat-zat berbahaya dan tetap sehat. Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Liver Sel darah merah akan mati dalam beberapa bulan saja. Sel darah merah yang telah mati akan dipecah oleh hati menjadi zat-zat yang bisa digunakan kembali oleh tubuh. Sel darah merah akan dipecah menjadi globin, zat besi, dan senyawa hemin. Globin akan digunakan untuk membentuk sel darah baru. Zat besi akan disimpan di dalam hati. Sedangkan senyawa hemin akan digunakan oleh empedu untuk memproduksi bilirubin. Proses metabolisme protein akan menghasilkan amonia sebagai produk sisa. Amonia adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, amonia ini akan disaring oleh hati dan diubah ke dalam bentuk urea.
Urea ini adalah bentuk yang tidak lagi berbahaya bagi manusia. Kemudian, urea akan dibuang melalui urine. Hati merupakan salah satu pendukung sistem imun. Hati akan menyaring bakteri yang berada di dalam aliran darah untuk mencegah infeksi. Secara umum dapat disimpulkan bahwa hati memecah dan menyaring zat atau partikel berbahaya dari dalam tubuh. Zat berbahaya yang diikat oleh empedu di dalam saluran pencernaan akan dibuang melalui feses. Sedangkan zat berbahaya yang berada di dalam darah akan disaring oleh hati dan dibuang melalui urin. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Soal – soal sistem eksresi1. Hati merupakan salah satu alat eksresi yang menghasilkan zat sisa …a. gas CO2b. asam uratc. kolesterold. bilirubine. amoniakJAWABAN : DPenyelesaian : bilirubin perubahan zat warna empedu dari hem yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin sel darah merah.[ -ekskresi.html]2. Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini!1]. paru-paru2]. jantung3]. ginjal4]. lambung5]. limpaDi antara organ tersebut yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah …a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 4d. 3 dan 5e. 2 dan 5JAWABAN : BPenyelesaian : a. Paru – paru dan jantung sebagai alat ekskresi Related Textbook Solutions See moreb. jantung dan limfa sebagai alat peredaran darahc. lambung sebagai alat pencernaan makanan[ -ekskresi.html]3. Kelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine, yang disebabkan kerusakan pada glomerulus adalaha. Albuminuriab. Anuriac. Batu ginjald. Diabetes Insipiduse. NefritisJAWABAN : BPenyelesaian : Anuria merupakan kelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine. Yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus sehingga ginjal tidak mampu memfiltrasi darah. Akibatnya, tidak ada urine yang dihasilkan.[ -ekskresi.html]4. Hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urine mengandung protein. Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document
KOMPAS.com - Hati adalah satu dari empat organ tubuh yang tergabung dalam sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah sistem yang bertugas untuk mengeluarkan zat asing dari tubuh. Hati organ metabolik terbesar dalam tubuh. Organ ini sering juga disebut sebagai pabrik biokimia utama tubuh. Berat organ ini pada orang dewasa mencapai 1,5 kilogram. Fungsi hati sebagai salah satu organ ekskresi manusia sangat kompleks. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut fungsi hati dalam sistem eksresi manusia. 1. Memproduksi cairan empeduCairan empedu adalah cairan berwarna hijau. Fungsinya adalah mengikat dan memecah lemak di usus halus pada proses pencernaan. 2. Mengeluarkan racunSemua aliran darah akan melewati organ hati. Pada saat inilah, hati akan menyaring toksin dan zat-zat berbahaya bagi tubuh. Zat tersebut kemudian akan dikeluarkan oleh empedu dan dibuang melalui urin dan feses. Proses ini menjaga agar tubuh tidak terpapar zat-zat berbahaya dan tetap sehat. Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Liver 3. Mengolah sel darah merah yang telah matiSel darah merah akan mati dalam beberapa bulan saja. Sel darah merah yang telah mati akan dipecah oleh hati menjadi zat-zat yang bisa digunakan kembali oleh tubuh. Sel darah merah akan dipecah menjadi globin, zat besi, dan senyawa hemin. Globin akan digunakan untuk membentuk sel darah baru. Zat besi akan disimpan di dalam hati. Sedangkan senyawa hemin akan digunakan oleh empedu untuk memproduksi bilirubin. 4. Mengurai gas amoniaProses metabolisme protein akan menghasilkan amonia sebagai produk sisa. Amonia adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, amonia ini akan disaring oleh hati dan diubah ke dalam bentuk urea. Jakarta - Hati atau herper adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Letak hati di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Selain itu, hati juga termasuk organ pengeluaran, atau dalam hal ini disebut sebagai organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi, hati bertanggung jawab untuk detoksifikasi dan memecah bahan kimia atau racun yang masuk ke dalam tubuh kita. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil amonia dalam bentuk beracun dan mengubahnya menjadi urea yang akhirnya disaring oleh ginjal untuk dibentuk urine. Melansir dari Sistem Organ Manusia karya Tjitjih Kurniasih, berikut adalah fungsi hati yang berhubungan dengan organ ekskresi, antara lain:1. Memproduksi cairan empeduFungsi hati yang berhubungan dengan organ ekskresi adalah menghasilkan cairan empedu. Hati memproduksi empedu sekitar 0,5 liter per hari yang kemudian digunakan oleh tubuh untuk membantu mencerna lemak agar mudah diserap tubuh, membantu daya absorpsi lemak di usus, mengaktifkan enzim lipase, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
2. Tempat Pembentukan UreaUrea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh, maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati, selanjutnya urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
1. Sebagai tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah tua.2. Pusat pengubahan protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutuhan hidup.3. Menawarkan racun [detoksifikasi].4. Tempat pembentukan vitamin A dari provitamin A.5. Menampung vitamin A, D, E dan K yang berlebih6. Mengubah glukosa menjadi glikogen [gula otot] untuk mengatur kadar gula dalam darah.7. Mengubah kolesterol dan asam amino menjadi glukosa dalam kondisi tubuh kehabisan glikogen. 8. Tempat Pembentukan Protrombin dan fibrinogen
Simak Video "Sahabat Bantah Gary Iskak Idap Kanker Hati" [lus/lus] Merdeka.com - Fungsi hati sebagai alat ekskresi sangat penting. Hati merupakan salah satu organ terbesar yang ada di dalam tubuh manusia dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Fungsi hati mempunyai kedudukan yang sangat vital. Hati berada di dalam rongga perut manusia, tepatnya di sebelah kanan dan berada di bawah diafragma. Fungsi hati sebagai alat ekskresi di antaranya menghasilkan cairan empedu, penawar racun di dalam tubuh, membentuk sel darah merah, membantu ginjal memproduksi urin, dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi hati sebagai alat ekskresi, merdeka.com telah merangkum informasi dari liputan6.com. Berikut ulasan lengkapnya. 2 dari 4 halaman ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sebastian Kaulitzki Proses pembuangan zat-zat sisa dalam tubuh dikenal sebagai sistem ekskresi. Sistem ekskresi melibatkan organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Pembuangan sampah dari dalam tubuh ditunjukkan pada berbagai proses, di antaranya pengeluaran keringat, gas CO2 dan H20, urin, serta pengeluaran urea dan cairan empedu. Proses itu berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa dalam tubuh agar tidak meracuni organ lainnya, serta menyebabkan kematian. Fungsi Hati sebagai alat ekskresi di antaranya, menghasilkan cairan empedu, penawar racun di dalam tubuh, membentuk sel darah merah, membantu ginjal memproduksi urin, dan lain-lain. 3 dari 4 halaman Fungsi hati sebagai alat ekskresi yang pertama yaitu membantu empedu dalam menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu tersebut dihasilkan dari sel darah merah pada tubuh manusia, dan sudah diolah di dalam hati. Perlu diketahui, cairan empedu pada tubuh manusia juga memiliki fungsinya tersendiri, yakni untuk mengemulsikan lemak yang berada di makanan. Penawar Racun di Dalam Tubuh Fungsi hati sebagai alat ekskresi yang kedua yaitu sebagai penawar dari racun dalam tubuh. Makanan serta minuman yang setiap hari dikonsumsi mempunyai potensi adanya racun yang nantinya akan berbahaya bagi kesehatan tubuh.Hati berperan dalam menawar racun dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Maksudnya, hati tidak menghilangkan racun di dalam tubuh secara total, melainkan bisa meminimalisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, jaga asupan makanan yang Anda konsumsi. 4 dari 4 halaman Salah satu fungsi hati sebagai alat ekskresi yaitu memproduksi sel darah merah. Perlu diketahui, sel darah merah dalam hitungan bulan akan hancur sehingga dibutuhkan hati untuk membentuk sel darah merah yang baru. Tak hanya itu, hati juga mempunyai fungsi untuk membersihkan darah dari senyawa berbahaya, seperti racun, alkohol, hingga obat-obatan. Membantu Ginjal dalam Memproduksi Urin Fungsi hati sebagai alat ekskresi berikutnya yaitu membantu ginjal dalam memproduksi urin. Hal ini lantaran sel-sel hati mengubah asam amino dalam makanan sehingga bisa digunakan untuk menghasilkan energi atau membentuk karbohidrat atau lemak. Proses tersebut menghasilkan ammonia.Kemudian, sel-sel hati mengubah ammonia menjadi zat yang jauh tidak berbahaya [disebut urea], yang dilepaskan ke dalam darah. Urea selanjutnya diangkut ke ginjal dan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Fungsi hati ialah suatu hal yang sangat penting bagi tubuh manusia. Video yang berhubungan |